entahlah.



Beginilah aku, saat aku mulai menulis, aku selalu menjadi seseorang yang sepertinya ingin menuju satu tempat. Tapi, ditengah perjalanan aku bingung dengan jalan yang akan aku lalui, hingga akhirnya jalan cerita tulisan ku menjadi berkelok-kelok dan tidak tentu arah. Aku bingung. Aku ini sebenarnya hanya ingin menuliskan tentang makna cinta yang tengah aku pikirkan sekarang. Tentang cinta yang dengan ajaibnya merubah, menaklukan, melumpuhkan seseorang, bahkan menjadikan seseorang yang jenius bertingkah layaknya seorang idiot atau semacam manusia pengidap down syndrome. Tapi, kenyataannya, sebelum tulisan ini benar-benar menjadi. Aku sempat menghapusnya berkali-kali, mengulangnya, dan menghapus tulisan itu kembali. Ini, yang aku tulis pada akhirnya.
Aku tidak bisa mengerti tentang satu status yang sepertinya sering menjadi korban dari seorang penyandu cinta. SINGLE. Aku sengaja tidak menyebutkan JOMBLO, karena konon single dan jomblo memiliki makna yang berbeda. Single berarti seorang yang belum menemukan pasangan namun bukan berarti dia tidak berkualitas atau tidak laku, tapi single merupakan prinsip. Seorang single dia tidak benar-benar menutup hatinya, melainkan menunggu saat yang tepat untuk membukanya. Sedangkan Jomblo adalah seorang yang tidak memiliki pasangan karena dia tengah sakit setelah mengalami pemutusan ikatan dengan pasangan berbagi cintanya. Seorang jomblo seringnya dia akan mudah mencari pengganti, karena dia tidak mau lama menunggu, karena dia akan sakit jika menunggu. Entah.
Aku sering menanyakan pada hati yang selalu menjadi teman ku berbincang banyak hal.
 Aku bertanya, adakah yang salah dengan status single? Kenapa mereka (penyandu asmara) sering menjadikan alasan lusuhnya cinta mereka karena seorang yang menyandang status single berada disekitar zona aman mereka? Apakah single itu satu kata yang benar-benar ditakuti sehingga penyandang status tersebut menjadi berkewajiban menuliskan status menyedihkan di Facebook saat malam minggu tiba? Status single itu harusnya di tertawakan atau memang sangat menyedihkan sehingga antara penyandang status tersebut akan saling menabahkan hati mereka satu sama lain? Entahlah.
Cerita antara si single dan penyandu asmara berkutat pada satu hal, cinta. Yang memisahkan jurang status antara mereka adalah tentang memiliki atau tidak memilki seorang pasangan untuk berbagi, berbagi cinta. Sebenarnya, aku ingin memberikan satu argumen menurut cara berpikirku tentang seorang single. Aku pikir, single itu tidak melulu galau. Faktanya, penyandu asmara akan sering melakukan penggalauan akibat banyak hal tentang ketidakpuasan, kesalahpahaman, dan keegoisan diri yang bersangkutan dengan pasangan berbagi mereka. Single juga bukan satu-satunya orang yang dapat mengganggu manisnya madu hubungan penyandu asmara. Buktinya, orang yang sebenarnya sudah memliki pasangan pun dapat menjadi pemangsa, pengganggu madu hubungan mereka. Lalu, kenapa semua terus menjadi salah seorang single? Entah,
Aku tau, tidak semua orang atau pasangan yang tengah merasakan manis, asin, asam atau bahkan pahitnya cinta, tidak menjadi seseorang yang buta, tuli, atau menjadi seperti yang aku sebutkan sebelumnya. Dan tidak semua single benar-benar menjadi seorang berprinsip yang benar. Namun, ini hanya apa yang aku pikirkan. Semua yang aku pikirkan atau cara berpikirku mungkin salah menurut sebagian orang, dan aku memang butuh seseorang yang akan menjadi guruku. Membenarkan dengan sungguh dan sabar jika aku melakukan kesalahan, karena aku akan menjadi murid yang baik. Entahlah, ini hanya pikirku,
Kalau boleh, aku hanya ingin berpesan.
Kamu, yang tengah merasakan madunya cinta manisnya berbagi cinta, cinta akan benar-benar membuka mata hati kamu sehingga kamu akan benar-benar melihat pasangan mu dengan sebaik-baiknya sehingga kamu bisa menjadi pendengar yang sangat baik dan mengerti cara berbicara dengan pasangan mu dengan baik. Bukankah cinta itu akan menjadi saling memahami? Tidak hanya saling mengerti. Karena rasa saling memahami maka tidak akan mungkin satu celah kamu isi dengan kebohongan, karena kamu sangat paham siapa dan bagaimana pasangan mu. Jika mungkin kamu masih belum memahaminya, maka cinta akan menuntun mu perlahan kesana. Jadi, karena cinta kamu akan lebih bersabar. Jika ada pengganggu madu cinta mu, bukan berarti benar jika kamu langsung melawan dan memangsanya. Tapi, dengan cara melakukan komunikasi secara baik-baik dengan pasangan mu, memilin kembali satu persatu tali cintamu dengan komunikasi yang kamu jalin dengan pasangan mu. Maka, tidak ada kesempatan untuk orang lain mengganggu madu cintamu. Tapi, entahlah.
Kamu, yang merasa paling merana di dunia karena belum menemukan pasangan berbagi. Ini bukan satu hal yang perlu kamu tangisi. Terkadang, kita butuh sendiri untuk benar-benar memahami siapa diri kita dengan baik, sebelum kita mencoba memahami dengan benar pasangan kita. Dan, aku sebagai seseorang yang tengah menyandang status single, yakin akan satu hal. Allah tidak akan melanggar janjiNya. Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Seorang yang baik hanya untuk yang baik pula. Jadi, tunggu saja dan persiapkan penyambutan yang semenarik mungkin untuk pasangan berbagi mu yang tengah berusaha menemukan mu. menemui mu untuk mengatakan, maukah kau menjadi seorang yang bersedia bersama-sama dan saling berbagi untuk merasakan manisnya madu cinta untuk selamanya. Cinta yang suci, tanpa nafsu. Cinta yang sempurna karena ridoNya, cinta yang akan benar-benar kau bagi. Tapi, jika kau tanya kapan itu akan terjadi?

Jawabku, entahlah.

11/02/13 0:59

Komentar

Postingan Populer