pelangi di langit yang sama bukan?
aku itu termasuk salah satu dari sekian manusia yang menggilai warna biru, alias suka banget sama warna biru. apapun benda yang berwarna biru, udah pasti aku suka. bahkan, kalo ada kelinci yang warna rambutnya biru mungkin itu kelinci udah aku beli deh! (kalo ada uangnya ya). diawali dari suka warna biru, aku jadi suka banget nikamtin tenangnya langit, damainya deburan ombak laut, atau menikmati keindahan keduanya.
selain warna biru, aku paling suka banget sama rintik hujan dan PELANGI. pokoknya kalo udah ngeliat pelangi itu rasanya addeemmm. kadang, aku suka teriak "itu pelangi" sambil nunjuk-nunjuk pelangi, kegirangan. entahlah, itu sihir atau apa. yang pasti, setiap ngeliat pelangi rasanya ada sesuatu yang bikin aku senengnya bukan main. seneng pake banget. dan kemarin, hari-hari liburan ku menjadi semakin berwarna karena pelangi.
liburan ku memang lebih awal dari mahasiswa lain di jurusan ku. ini karena aku semester ini hanya mengambil beberapa mata kuliah saja dan ujian ku pun hanya berlangsung 3 hari dari dua minggu jadwal ujian. setelah ujian rampung, otomatis liburan dong buata aku. tanpa pikir panjang, selesai ujian malamnya aku mutusin buat mudik. pulang ke kampung halaman tercinta. ada rasa tersendiri saat bersiap untuk melakukan pulkam (pulang kampung). rasa bahagia, itu udah pasti. ada rasa lain, yang akupun enggak tahu itu apa. semangat, ceria, enggak sabar, dan perasaan lainnya di campur jadi satu pas kaya bumbu gado2, salah satu makanan favoritku. seperti biasa, sebelum pulkam aku menyipakan beberapa oleh-oleh untuk umi tercinta dan kakak-kakak ku yang paling aku banggakan. malam menjemput dan waktu pulkam pun semakin dekat, sedekat mobil travelku yang tengah menuju alamat kos ku. ditemani bintang dan luasnya langit gelap diatas sana aku, bersama mobil elf dengan ukuran yang cukup besar ini melaju menuju kota kelahiran ku. seperti biasa, lagu demi lagu mengisi ruang telinga ku demi mengusir bosan yang mulai menggeliat. dan tak terasa perjalanan 9 jam pun dilalui dengan aman dan lancar, alhamdulillah.
kedatangan ku pun disambut sang kakak tercinta yang baru saja melepas masa lajangnya dan menjadi seorang suami yang bijak untuk istrinya. saat kaki ini menginjak lantai rumah ku, jam menunjukkan 03.00 dini hari. aku tau, ini bukan jam umi ku masih tertidur pulas layaknya kebiasaan ku. umi yang mengenakan kain panjang berwarna putih bersih itu tengah khusuk. ah, tetap saja aku ingin menyapanya. aku duduk disamping umi, beberapa menit kemudian umi terkaget dan baru menyadari keberadaan ku, pelukan dan ciuman hangat dari umi membuka lembaran liburan semester 7 ku.
masa liburan ku itu gak lama cuman 10 hari, jadi aku berusaha memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. mengunjungi saudara, berkunjung ke teman, soan ke pon-pes tercinta ku, menghabiskan waktu dengan umi, dan mengunjungi abi yang tengah bahagia di alam sana.
sore itu sangat cerah, dibawah langit yang mulai berwarana jingga aku duduk di samping pusara abi, biyom (adik abi), embah (ayah abi), dan wa ajid (kaka abi). doa demi doa kami panjatkan, kebetulan aku mengajak kakak ku untuk bersama mengunjungi ayah tercinta. tapi, sore itu tidak biasa karena saat doa tengah dibacakan oleh kakak tercinta dan lantunan amin dari bibir ku tengah kami lantunkan, pelangi muncul dari langit bagian barat, tepat di depanku. indah. aku tau, langit pun ikut mengamini doaku. aku pun menyempatkan menitipkan salam untuk nya, abi ku yang sangat aku hormati dan aku rindukan. "pelangi, sampaikan salam rindu ku untuknya. bukan kah kita masih dapat melihat pelangi di langit yang sama? pelangi, aku rindu ia".
abi,
selain warna biru, aku paling suka banget sama rintik hujan dan PELANGI. pokoknya kalo udah ngeliat pelangi itu rasanya addeemmm. kadang, aku suka teriak "itu pelangi" sambil nunjuk-nunjuk pelangi, kegirangan. entahlah, itu sihir atau apa. yang pasti, setiap ngeliat pelangi rasanya ada sesuatu yang bikin aku senengnya bukan main. seneng pake banget. dan kemarin, hari-hari liburan ku menjadi semakin berwarna karena pelangi.
liburan ku memang lebih awal dari mahasiswa lain di jurusan ku. ini karena aku semester ini hanya mengambil beberapa mata kuliah saja dan ujian ku pun hanya berlangsung 3 hari dari dua minggu jadwal ujian. setelah ujian rampung, otomatis liburan dong buata aku. tanpa pikir panjang, selesai ujian malamnya aku mutusin buat mudik. pulang ke kampung halaman tercinta. ada rasa tersendiri saat bersiap untuk melakukan pulkam (pulang kampung). rasa bahagia, itu udah pasti. ada rasa lain, yang akupun enggak tahu itu apa. semangat, ceria, enggak sabar, dan perasaan lainnya di campur jadi satu pas kaya bumbu gado2, salah satu makanan favoritku. seperti biasa, sebelum pulkam aku menyipakan beberapa oleh-oleh untuk umi tercinta dan kakak-kakak ku yang paling aku banggakan. malam menjemput dan waktu pulkam pun semakin dekat, sedekat mobil travelku yang tengah menuju alamat kos ku. ditemani bintang dan luasnya langit gelap diatas sana aku, bersama mobil elf dengan ukuran yang cukup besar ini melaju menuju kota kelahiran ku. seperti biasa, lagu demi lagu mengisi ruang telinga ku demi mengusir bosan yang mulai menggeliat. dan tak terasa perjalanan 9 jam pun dilalui dengan aman dan lancar, alhamdulillah.
kedatangan ku pun disambut sang kakak tercinta yang baru saja melepas masa lajangnya dan menjadi seorang suami yang bijak untuk istrinya. saat kaki ini menginjak lantai rumah ku, jam menunjukkan 03.00 dini hari. aku tau, ini bukan jam umi ku masih tertidur pulas layaknya kebiasaan ku. umi yang mengenakan kain panjang berwarna putih bersih itu tengah khusuk. ah, tetap saja aku ingin menyapanya. aku duduk disamping umi, beberapa menit kemudian umi terkaget dan baru menyadari keberadaan ku, pelukan dan ciuman hangat dari umi membuka lembaran liburan semester 7 ku.
masa liburan ku itu gak lama cuman 10 hari, jadi aku berusaha memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. mengunjungi saudara, berkunjung ke teman, soan ke pon-pes tercinta ku, menghabiskan waktu dengan umi, dan mengunjungi abi yang tengah bahagia di alam sana.
sore itu sangat cerah, dibawah langit yang mulai berwarana jingga aku duduk di samping pusara abi, biyom (adik abi), embah (ayah abi), dan wa ajid (kaka abi). doa demi doa kami panjatkan, kebetulan aku mengajak kakak ku untuk bersama mengunjungi ayah tercinta. tapi, sore itu tidak biasa karena saat doa tengah dibacakan oleh kakak tercinta dan lantunan amin dari bibir ku tengah kami lantunkan, pelangi muncul dari langit bagian barat, tepat di depanku. indah. aku tau, langit pun ikut mengamini doaku. aku pun menyempatkan menitipkan salam untuk nya, abi ku yang sangat aku hormati dan aku rindukan. "pelangi, sampaikan salam rindu ku untuknya. bukan kah kita masih dapat melihat pelangi di langit yang sama? pelangi, aku rindu ia".
abi,
Komentar
Posting Komentar